Yasir Alkaf

Movie – Football – Book – Daily Life

Foto: Idul Qurban 1432 H

Seperti halnya di berbagai belahan dunia muslim lainnya, di lingkungan rumah saya, Purwokerto Kidul, juga diadakan pemotongan hewan kurban. Kali ini kurban yang dipotong adalah satu ekor sapi hasil ‘kurban jamaah’ dari beberapa warga. Sekedar berbagi, berikut foto-foto dari acara pemotongan hewan kurban tadi pagi [06/11/2011]

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

*all photos taken by me and simply edited with Photoscape

PPAKP Minggu Ketiga (Terakhir)

SEMINGGU menjelang PPAKP selesai alias sudah dua minggu PPAKP berjalan, kejenuhan benar-benar sudah memuncak. Indikator yang sangat terlihat jelas, peserta sudah tidak terlalu antusias saat jam makan. Kecenderungannya mereka (kami) ingin di dalam kamar saja atau santai-santai. Padahal dengan jadwal yang ketat, berangkat makan terlambat berarti membuat terlambat masuk kelas. Kalau satu orang mungkin tidak masalah, tapi kalau ada lebih dari separuh kelas tentu menjadi masalah. Namun untungnya kami tetap ‘professional’, walaupun telat tapi tak pernah lebih dari setengah jam. Biar bagaimana kehadiran kami di sini kan mewakili kantor masing-masing. Akan sangat memalukan kalau kita di cap pemalas dari kantor Anu.

Walaupun sudah sangat jenuh, tapi ternyata rasa sentimental juga mulai muncul. Ya maklum lah, keakraban sudah terasa lebih, ejek-ejekan termasuk ejekan yang menjurus cinlok juga sudah cukup ramai, tapi waktu kebersamaan tinggal beberapa hari lagi, tentu saja kesentimentilan itu walaupun tidak diakui pasti muncul. Lucu juga, pas awal-awal banyak yang ribut (termasuk saya) ‘aduh tiga minggu, lama banget‘, menjelang tiga minggu berakhir ribut lagi ‘lah, koq udah mau selesai, kapan bakal bisa kumpul lagi’. Hahaha…

Hari kelimabelas (Senin, 17/10/11). Hari ini kami melanjutkan materi hari Sabtu, yaitu tentang Sistem Akuntansi Keuangan (SAK). Ada banyak materi yang dibahas dari pagi sampai malam jadi kesimpulan untuk hari ini hanya ada satu kata: Bosan. Saya yakin hampir semua peserta sependapat dengan saya.

Baca pos ini lebih lanjut

PPAKP Minggu Kedua

HARI ini resmi sudah PPAKP (Program Percepatan Akuntabilitas Keuangan Pemerintah) minggu kedua berjalan. Masih ada satu minggu lagi sebelum PPAKP Tahun 2011 Angkatan II Lokasi Semarang benar-benar selesai. Secara keseluruhan minggu kedua suasana sedikit lebih ‘hidup’ daripada minggu pertama. Ada dua alasan yang saya kira  membuat hal itu bisa terjadi. Yang pertama karena pertemanan diantara sesama peserta sudah jauh lebih akrab secara sudah lebih dari seminggu kami ‘dikarantina’. Kemudian yang kedua karena dari enam hari materi kelas, tiga hari diantaranya materi yang kami pelajari adalah tentang aplikasi sehingga paling tidak ada kegiatan aktif, yang membuat rasa bosan bergelut dengan materi-materi hilang. Tentu dengan catatan ini hanya bagi mereka yang cukup bisa memakai komputer. Bagi yang baru di tempat ini memegang komputer/laptop, dan di sini benar-benar ada yang begitu, tentu adanya materi ini justru malah membuat tambah tegang.

Tentang karakter orang-orang, minimal dari kawan sekelas dan kawan yang cukup akrab di luar kelas, seperti yang sudah saya tulis sebelumnya makin kelihatan karakter-karakternya. Kecenderungan saya pribadi memang diam, tapi pada dasarnya saya sedang mengamati karakter-karakter orang di dekat saya. Kalau cocok bisaanya sifat diam saya akan berubah 180 derajat. Hahaha.. Berdasarkan pengamatan saya, peserta yang pendiam melebihi saya juga masih banyak. Sebaliknya, yang aktif juga sangat banyak. Saya memetakan ada yang aktif dalam artian negatif, ada juga yang positif. Ada yang terlihat sekali cari-cari perhatian dari para pengajar dengan ‘pamer ilmu’, tebar pesona kepada para peserta wanita, attention seeker yang lebih banyak berbicara daripada mendengar saat kumpul, juga yang tak kalah menyebalkan menempatkan dirinya seolah orang penting (baca: sok penting). Akan tetapi yang aktif dalam hal positif seperti misalnya bisa mencairkan suasana kelas yang membosankan atau saat kumpul juga banyak. *koq malah ngomongin orang?*

Baca pos ini lebih lanjut

PPAKP 2011 Minggu Pertama

KALI ini saya ingin share kegiatan saya selama kurang lebih seminggu ke belakang. Selama seminggu ini Semarang, lebih tepatnya Hotel Pandanaran, menjadi tempat tinggal saya. Dan kebersamaan saya dengan hotel bintang tiga itu masih akan berlanjut selama, insya allah, tiga minggu ke depan. Apa yang saya kerjakan di sana bersama ratusan orang yang lain adalah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Program Percepatan Akuntabilitas Keuangan Pemerintah (PPAKP) yang diselenggarakan Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Ngeri luar biasa kan? #sokyes

Tiga minggu tinggal di hotel dan ini masih minggu pertama? Mungkin kalian akan berpikir ‘enak ya’. Kenyataan yang ada sebenarnya justru sangat melelahkan karena kita ke sini tidak untuk berlibur. Jadwal tiap hari sangat padat dan penuh di dalam kelas. Agenda dimulai sekitar jam 7 pagi sampai sekitar jam 9 malam dengan 2 kali coffee break dan 2x istirahat makan (siang dan malam) selama enam hari (kecuali sabtu minggu ini yang pukul 12.00 kelas sudah selesai).

Dengan jadwal sepadat itu kapan waktu untuk ‘main dan wisata’? Praktis cuma di sabtu setelah jam 12 siang dan hari minggu. Sangat terbatas. Memang ada beberapa yang keluar malam tapi sayangnya saya bukan tipe seperti, apalagi saya juga tak ada kendaraan pribadi. Mending istirahat di hotel yang pada prakteknya bersosialisasi dengan peserta lain entah di lobby, tepi kolam atau kamar peserta lain. Untuk kamar tentu kamar peserta laki-laki ya. Saya alhamdulillah masih punya iman. Lumayan jadi kenal beberapa teman baru dari berbagai kota. Walaupun kebanyakan dari mereka berusia di atas saya, dan ada juga yang sudah pegang jabatan, bagi saya tak masalah karena lumayanlah bisa menambah relasi

Baca pos ini lebih lanjut

Analogi Idul Fitri

Kemarin iseng bikin serial tweet tentang Analogi Idul Fitri dalam kehidupan sehari-hari. Analogi lewat kehidupan sehari-hari dan sepakbola itu saya buat karena ada kawan yang tampak bingung koq bias ada perbedaan dalam menentukan hari raya. Daripada tweet itu Cuma numpang lewat saja di Twitter tanpa terarsipkan, jadilah saya copy ke blog ini yang jauh lebih timeless. Seperti apa analoaginya? Enjoy this:

ANALOGI 1: Menentukan Awal Bulan

Seorang ayah berpesan pd anaknya, tiap tgl 29 galon dicek msh ada air atau tidak. Kalau sdh habis besoknya harus diisi ulang.

Pd dasarnya anak2 ayah itu mengikuti perintah tsb, sampai ada perbedaan pendapat antar kakak beradik dlm menanggapi perintah ayahnya.

Anak ketiga, rutin tiap akhir bulan ngecek galon. Kalau dari luar sdh terlihat terlihat tdk ada air, maka galon dicopot dan ganti beli baru.

Anak kedua yg ‘lebih pintar’ berpendapat lain. Karena pandai menghitung dia membuat rumus utk mengetahui sisa air di galon..

.. berdasarkan bbrp kriteria. Kalau mnrt hitungan msh ada air ya tanpa perlu diperiksa, galon tak perlu diganti.

Walaupun mslnya mnrt hitungan, air TINGGAL SETETES ya tdk diganti. Perintahnya kan ganti kalau habis. Ini kan belum habis.

Anak pertama lain lg, dia paham, bisa & mempraktekan jg hitung2an anak kedua. Tp bedanya stlh menghitung dia ngecek si galon jg..

Kalau berdasarkan hitungan air msh ada tp tdk cukup utk bisa diminum ya galon diganti. Dia bikin kriteria jika hasil hitungan…

… di bawah angka tertentu air tdk mungkin bisa diminum maka walaupun msh ada ya ttp diganti. Hitungan jalan, cek galon jg dilaksanakan.

Siapa yg benar dan paling masuk akal silahkan ambil kesimpulan sendiri.

Baca pos ini lebih lanjut

Jadwal Pertandingan Arsenal Musim 2011-2012

Bagi Gooners dan Goonerettes, pasti sudah penasaran jadwal pertandingan Arsenal untuk musim ini, baik di Liga, Liga Champions, FA maupun Carling. Dilansir dari halaman resmi Arsenal, berikut daftar jadwal pertandingan Arsenal musim 2011-2012. Disajikan dalam bentuk tabel per bulan untuk lebih mudah dilihat:

AUGUST 2011

13

Sat 

Barclays Premier League 

Newcastle United 

16/17

Tue/Wed

UEFA Champions League

Play-off Round 1st Leg

20

Sat 

Barclays Premier League 

Liverpool 

23/24

Tue/Wed

UEFA Champions League

Play-off Round 2nd Leg

27

Sat 

Barclays Premier League 

Manchester United 

  Baca pos ini lebih lanjut

Pewaris atau Ahli Waris?

AKHIR-akhir ini sedang marak berita ringan tentang rencana pernikahan Pangeran William, cucu Ratu Inggris Elizabeth, dengan Kate Middleton akhir April 2011 ini. Berbagai media baik cetak maupun elektronik ramai memberitakan itu. Mereka rata-rata memberitakan dengan atribut ‘Pernikahan Pewaris Tahta Kerajaan Inggris‘, atau semacam itu. Namun tahukah anda bahwa sebenarnya ada kesalahan redaksional yang sangat fatal dalam penyebutan ‘Pewaris Tahta Inggris itu’? Apa itu?

Sebelumnya ada yang perlu kita ketahui bahwa pewaris adalah bukan kata yang berdiri sendiri. Saya kurang paham istilah yang tepat apa, tapi boleh dibilang pewaris adalah turunan dari kata waris. Beberapa kata lain yang terbentuk dari kata waris misalnya ‘warisan’, ‘mewarisi’ dan sebagainya. Mari kita lihat saja langsung ke KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) untuk mengetahui lebih lanjut apa itu ‘Waris’, ‘Pewaris’, ‘Warisan’ dan berbagai macam kata turunannya.

pe·wa·ris: n orang yg mewariskan;

me·wa·ris·kan: v 1 memberikan harta warisan kpd; meninggalkan sesuatu kpd: gurunya ~ ilmu silat kepadanya; 2 menjadikan orang lain menjadi waris;

wa·ris: n orang yg berhak menerima harta pusaka dr orang yg telah meninggal;

wa·ris·an: n sesuatu yg diwariskan, spt harta, nama baik; harta pusaka: ia mendapat ~ yg tidak sedikit jumlahnya;

Nah, sudah lihat kan dimana letak kesalahan dari penyebutan Pangeran William sebagai pewaris tahta Inggis? Ya. Pewaris adalah orang yang mewariskan (dalam hal ini penguasa Inggris, ratu Elizabeth) suatu warisan (dalam hal ini, tahta Kerajaan Inggris) kepada waris (penerima waris, dalam hal ini keturunan Ratu Elizabeth). Jadi adalah salah besar kalau menyebut Pangeran William adalah pewaris Kerajaan Inggirs. Dia adalah waris Kerajaan Inggris. Karena ‘cukup aneh’ biasanya ditambahi kata ahli di depan kata waris menjadi ahli waris. Jadi Pangeran William adalah Ahli Waris Kerajaan Inggris dan Ratu Elizabeth adalah Pewaris Kerajaan inggris.

Kalau anda lihat bahkan media besar semacam tvOne ataupun Tempo juga salah memilih diksi seperti itu. Mungkin karena sudah jamak, kesalahan itupun dianggap sebagai sebuah kebenaran. Persis seperti ungkapan ‘Menanak Nasi’, ‘Beli Aqua’ dan lain sebagainya. Salah kaprah.